Datapolis.id, Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Sulawesi Tenggara sejak (01/07/2018) hingga selasa (03/07/2018) mengancam pertanian milik warga di beberapa Kecamatan Sulawesi Tenggara. Hujan deras yang terjadi selama tiga hari di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara diduga menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Sultra. Akibatnya tiga kabupaten dikepung banjir hingga setinggi 2 meter.
Sejak selasa pagi di Kabupaten Konawe Selatan, Kecamatan Laeya dan Ambesea banjir mulai menggenangi ratusan hektar sawah siap panen, akibatnya ribuan ton padi siap panen terancam gagal. Menurut sebagian petani, padi sudah menguning tinggal menunggu panen serentak.
Tak hanya menggenangi sejumlah lahan pertanian, banjir setinggi 1 meter juga merendam hingga ke pemikiman warga. Akibatnya ratusan kepala keluarga terpaksa harus mengungsi sejak selasa siang. Banjir semakin parah tatkala Kali Laeya di Kecamatan Laeya meluap, hingga memutus jalur trans Sulawesi sepanjang 3 km. Jalur tersebut melintasi Kabupaten Konawe Selatan yang menghubungkan penyeberangan Kapal angkutan Feri menuju Kabupaten Muna. Akibatnya sejumlah pengendara terpaksa harus melalui jalan alternatif untuk sampai di lokasi pelabuhan.
Para Petani padi di wilayah Konawe Selatan dan Konawe diperkirakan mengelami kerugian hingga miliaran rupiah. Mengingat hanya berjarak beberapa minggu lagi petani akan menggelar panen. Sekitar 200 hektare lebih tanaman padi petani wilayah Konawe Selatan terendam banjir.
Konawe Selatan, Kabupaten Konawe merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Tenggara. Beras dari kabupaten ini menjadi pusat persediaan beras terbesar di gudang beras Kantor Bulog Kendari. Data dari Bulog Sulawesi Tenggara, Sejak 2017 Bulog Kendari telah mempertahankan produksi beras dan gabah 10 ribu ton setip tahun.
Ikhtisar:
Peril (Musibah) | : | Banjir |
Objek | : | Tanaman, Rumah |
Tanggal kejadian | : | 1 Juli 2018 |
Lokasi | : | Konawe, Sulawesi Tenggara |
Proximate cause (Penyebab utama) | : | Hujan deras selama tiga hari berturut-turut |
Nilai Kerugian | : | ≥ Rp 1.000.000.000 |