Pengelolaan dana pensiun karyawan bagi perusahaan merupakan aktivitas yang kompleks. Ada banyak aturan yang harus dipenuhi dan perhitungan yang dilakukan secara rinci. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya menggunakan jasa tenaga ahli konsultan aktuaria dalam pengelolaan dana pensiun.
Siapa yang Dimaksud Aktuaris?
Aktuaris merupakan sebutan bagi individu profesional yang mempunyai karier dan keterampilan khusus dalam bidang matematika, probabilitas, statistik, ilmu ekonomi, dan analisis risiko keuangan. Kemampuan tersebut dikelola untuk menyelesaikan berbagai persoalan aktual dalam sebuah perusahaan atau bisnis terutama yang berkaitan dengan risiko.
Awalnya aktuaris banyak bekerja di berbagai lini industri keuangan seperti asuransi dan investasi. Namun, kini seorang aktuaris juga dapat berkarier di bidang lainnya yang juga masih berkaitan dengan pengelolaan risiko serta membutuhkan kemampuan analisis dan logika yang kuat.
Perjalanan untuk menjadi seorang aktuaris pun cukup panjang. Langkah awal yang harus ditempuh adalah menyelesaikan studi dengan pendidikan strata S1 Aktuaria. Setelah itu, individu tersebut harus menempuh ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaria Indonesia (PAI).
Tidak berhenti di situ, seorang aktuaris masih harus mengikuti berbagai ujian sertifikat lainnya. Ada dua gelar aktuaris di Indonesia, yakni Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) yang harus menyelesaikan 10 mata ujian dan Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI) yang harus menyelesaikan 8 mata ujian.
Peran dan Tugas Aktuaris
Seorang aktuaris menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang melalui pendekatan statistik dan matematik. Beberapa perhitungan yang dilakukan adalah terkait kapan peristiwa tersebut akan terjadi dan berapa jumlah dana yang perlu dipersiapkan untuk mengatasi situasi tersebut jika benar terjadi.
Menilai kewajiban pensiun sebuah perusahaan termasuk dalam ranah kerja aktuaris. Konsultan aktuaria akan membantu melakukan penghitungan jumlah dana yang harus dipersiapkan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajibannya memberi pensiun kepada karyawan yang telah berhak memperolehnya.
Adapun secara umum peran dan tugas aktuaris dalam pengelolaan dana pensiun karyawan perusahaan antara lain sebagai berikut.
1. Membantu Strategi Investasi
Konsultan aktuaria memberi saran dalam melakukan strategi investasi untuk keperluan dana pensiun, seperti menentukan alokasi aset yang optimal sekaligus memperhitungkan tingkat risiko.
2. Memilih dan Mendesain Program Pensiun
Konsultan aktuaria memberi masukan pada perusahaan dalam melakukan pemilihan dan perancangan program pensiun perusahaan agar tetap selaras dengan tujuan keuangan perusahaan serta tetap adil bagi karyawan.
3. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Konsultan aktuaria menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi kinerja portofolio investasi dana pensiun yang dipilih dalam rangka memastikan bahwa aktivitas investasi tersebut masih dalam koridor yang sama dengan tujuan keuangan yang ditetapkan.
Manfaat Pemanfaatan Konsultan Aktuaria dalam Perhitungan Dana Pensiun
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penghitungan dana pensiun sangatlah kompleks dan cukup berisiko. Oleh sebab itu, menggunakan jasa konsultan aktuaria akan membantu perusahaan dalam mengelola dana pensiun seperti berikut.
Penilaian dan Kalkulasi yang Akurat
Seorang aktuaris memiliki pengalaman yang cukup panjang dengan kebiasaan melakukan perhitungan secara akurat. Kombinasi pengalaman dan keterampilan akan membantu perusahaan memenuhi kewajiban dengan tetap menjaga kondisi dan tujuan keuangan perusahaan.
Hal ini juga termasuk di antaranya dalam melakukan pengalokasian aset, merencanakan strategi investasi, hingga perencanaan jangka panjang yang terstruktur.
Manajemen Risiko yang Efektif
Risiko yang berkaitan dengan keuangan perusahaan bukanlah perkara remeh. Karena itu, bantuan jasa konsultan aktuaria membantu Anda mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin muncul sedari awal.
Memastikan Kepatuhan Regulasi
Jasa konsultan aktuaria memastikan program pensiun perusahaan tidak mencederai kepatuhan hukum yang dapat berdampak besar terhadap kredibilitas dan keberlangsungan perusahaan. Selain itu aktuaris juga akan memberi rekomendasi terkait pembaharuan kebijakan pensiun yang mungkin terjadi.
Perusahaan tidak selalu harus mengelola dana pensiun secara mandiri, terutama jika mereka tidak memiliki tenaga ahli atau kompetensi internal yang memadai. Mengandalkan pihak ketiga seperti konsultan aktuaria bisa menjadi solusi yang efektif untuk meminimalkan risiko. Konsultan aktuaria memiliki keahlian dalam perhitungan kewajiban imbalan kerja, pensiun, dan risiko keuangan terkait, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada operasional inti mereka tanpa khawatir salah dalam pengelolaan dana atau kewajiban jangka panjang.