Yogya Dihempas Puting Beliung, Kampus dan Ratusan Rumah Rusak

Datapolis.id, Yogyakarta – Awan Cumulonimbus (CB) dengan kecepatan 63 km/jam telah memporak-porandakan perbatasan kota Yogya dan Kabupaten Bantul pada Selasa (24/4/2018) siang. Kejadian disertai curah hujan yang ringan-sedang kisaran 5-15 mm/jam, namun kecepatan angin lebih menonjol saat itu.

Awan CB adalah jenis awan cumulus yang terkait dengan badai guntur dan hujan lebat, biasanya berbentuk seperti jamur yang menjulang dan membesar secara vertikal. Pada bagian inti awan terdapat petir yang dapat menyebabkan hujan besar dan angin kencang. Biasanya awan ini sering dijumpai di daerah tropis.

Dikabarkan puting beliung tersebut telah melanda kota Yogya selama 22 menit, dan sampai saat ini terdapat 162 rumah, 1 tempat ibadah dan 2 kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD Gondokusuman dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AKAKOM mengalami rusak parah-ringan. Angin kencang yang berasal dari awan  Cumulonimbus diduga sebagai penyebab utama (Proximate Cause) rusaknya rumah-rumah warga dan sejumlah kampus di Yogya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang dosen kampus STMDAPMD Gondokusumo tertimpa pohon tumbang dan dirujuk ke RS Bethesda.

Saat ini belum diketahui berapa jumlah kerugian yang dialami, namun Tim Redaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah (TRC BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), TRC BPBD Bantur, dan TRC BPBD Kota Yogya telah mendirikan Pos Aju di Balai Desa Banguntapan yang sebelumnya berada di GOR Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sorowajan.

Beberapa donatur juga sudah memberikan bantuan berupa sembako dan terpal sebanyak 30 lembar kepada korban bencana melalui Posko yang tersedia.


Ikhtisar:

  • Peril                     : Angin Puting Beliung
  • Objek                   : Rumah Warga dan Kampus
  • Tanggal Kejadian : Selasa, 24 April 2018
  • Lokasi                   : Perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul
  • Penyebab             : Hembusan Awan Cumulonimbus dalam Skala Tinggi (63 km/jam)
  • Nilai kerugian       : Belum Diketahui

Leave A Comment

You must be logged in to post a comment