Datapolis.id, Mataram – Kepanikan akibat getaran gempa terjadi di sebuah posko pengungsian terpadu di Desa Tanjung, Lombok Utara hingga ke Kota Mataram. Gempa susulan yang kembali mengguncang wilayah Sumbawa dan Lombok, Nusa tenggara Barat, terjadi pada Kamis (09/08/2018) dengan magnitudo 6,2 Skala Richter sekitar pukul 12.25 WIB.
Getaran gempa yang dirasakan hingga Kota Mataram tersebut membuat kepanikan warga yang berada di luar posko pengungsian terpadu Desa Tanjung. Warga sekitar posko berhamburan menyalamatkan diri akibat gempa.
Kepanikan warga Kota Mataram yang lari berhamburan ke luar rumah menimbulkan korban luka. Korban luka terjatuh dari tangga, akibat getaran gempa yang mengguncang tangga saat korban berusaha keluar dari bangunan. Kendati demikian, dari pantauan sementara gempa susulan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Juga, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan yang ditimbukan akibat gempa tersebut.
Informasi yang dirilis oleh laman akun twitter Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 8,49 Lintang Selatan dan 116,19 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kedalaman 16 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyatakan hingga pukul 13.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan, telah terjadi 362 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), 18 getaran gempa bumi diantaranya dirasakan.
Ikhtisar:
Perils (Musibah) | : | Gempa Bumi |
Objek | : | Area Lokal |
Tanggal Kejadian | : | 09 Agustus 2018 |
Lokasi | : | Lombok, Nusa Tenggara Barat |
Proximate cause (Penyebab utama) | : | Gempa Bumi |
Nilai Kerugian | : | Belum diketahui |