Fakta Puasa yang Dapat Menyehatkan Badan

Datapolis.id – Memasuki bulan Ramadhan di tahun 2018 tentu membuat seluruh umat muslim di dunia bahagia. Sebab, berbagai berkah dan pahala berlipat ganda hanya ada di bulan suci Ramadhan. Nah, tak hanya berkah rohani, ternyata puasa juga memiliki berkah jasmani lho. Salah satunya, nikmat sehat. Banyak yang mengira bahwa berpuasa dapat mengganggu kesehatan, namun sebaliknya bahwa dengan berpuasa kesehatan tubuh kita akan semakin membaik.

Apa saja kira-kira fakta kesehatan tentang puasa? Yuk simak beberapa fakta menarik tentang puasa yang dapat menjadikan tubuh kita semakin sehat.

Puasa dapat menurunkan glukosa dan berat badan
Studi Kohort yang dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences menguji dan mengevaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL) tiap-tiap individu sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan glukosa dan berat badan pada rata-rata individu.

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan yang Anda konsumsi. Makanan tersebut disimpan dalam bentuk glukosa pada hati dan otot. Ketika kita merasa lapar pada saat puasa, maka tubuh akan menggunakan glukosa yang tersimpan. Saat glukosa yang tersimpan digunakan, tubuh mulai membakar lemak yang kemudian dijadikan sebagai sumber energi. Itulah mengapa puasa dapat menurunkan glukosa dan berat badan.

Puasa dapat menurunkan tekanan darah tinggi
Bagi orang dengan tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja dua kali lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dan dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, hingga gagal jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat membahayakan pembuluh darah, karena berisiko pecahnya pembuluh darah otak yang berujung pada penyakit stroke hemoragik.

Dengan berpuasa, terjadi penurunan tekanan darah sistolik dari 132.9±16 mmHg menjadi 129.9±17 mmHg (menurut survei). Itu berarti puasa dapat menurunkan tekanan darah dan menjadikan jantung lebih sehat.

Puasa dapat me-regenerasi sel-sel baru
Para peneliti di University of Southern California (USC) menyimpulkan atas studinya dalam laporan di jurnal Cell Stem Cell 2014 bahwa lewat puasa sel-sel darah putih yang bertanggung jawab terhadap imunitas bisa didorong untuk melakukan regenerasi. Sel-sel imun yang sudah rusak atau tua dipaksa untuk mati dan kemudian akan muncul sel baru.  “Jadi bila sistem kekebalan tubuh Anda rusak parah karena kemoterapi atau penuaan, dengan berpuasa maka sistem kekebalan dapat beregenerasi menjadi seperti baru,” menurut Valter sebagai salah satu peneliti.

Puasa dapat menurunkan kolesterol jahat
Penelitian yang dilakukan Intermountain Medical Center di Murray, Amerika Serikat menguji sekelompok individu yang berusia 30 sampai 69 tahun untuk di evaluasi kadar kolesterolnya. Mereka diperintahkan untuk berpuasa selama 10 sampai 12 jam. Menurut ketua tim penelitian, tubuh peserta mengalami fase pertahanan diri dan mulai menggali sumber lain dalam tubuh mereka untuk dijadikan energi, seperti kolesterol jahat. Karena hal inilah, kolesterol jahat pada individu yang berpuasa mengalami penurunan.

Menariknya, puasa juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Kolesterol baik atau yang dikenal dengan bahasa ilmiah Human Growth Hormone (HGH)  berfungsi untuk melindungi otot dan keseimbangan metabolis. Intinya, puasa dapat menurunkan kolesterol jahat dan dapat meningkatkan kolesterol baik.

Puasa dapat memperbaiki kondisi mental
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa mengurangi gejala depresi dan kecemasan setelah beberapa hari puasa berturut-turut. Puasa di bulan Ramadan, melepaskan hormon endorfin lebih banyak di otak yang membuat individu bahagia dan gembira. Ada efek gabungan dari iman seseorang ketika Ramadan dan puasa yang membantu mengobati depresi. Selain itu, Seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna.

Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.

Nah, selain point-point di atas, masih banyak manfaat-manfaat puasa yang menyehatkan tubuh kita. Yuk, niatkan puasa untuk beribadah Allah. Untuk masalah sehat, itu bonus yang Allah berikan. Jaga pola makan saat sahur dan berbuka ya! Ingat, jangan berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu memang nggak baik.

Rasulullah juga berpesan bahwa “Berpuasalah maka kamu akan sehat”.  Jadi, nggak ada alasan untuk nggak puasa ya!

Leave A Comment

You must be logged in to post a comment