Pepatah mengatakan, lebih baik lakukan pemeriksaan kesehatan rutin ketika masih merasa sehat daripada check kesehatan ketika sudah sakit.
Adanya fasilitas kesehatan beragam di sekitar kita terkadang belum juga menggugah untuk melakukan tindakan preventif ini. Biasanya Karena faktor kesibukan atau kurangnya kesadaran untuk melakukannya. Ibarat Mobil, maka badan kita pun perlu masuk bengkel secara rutin untuk melakukan deteksi dini terhadap situasi yang tidak diinginkan, agar tidak mogok.
Mobil masuk bengkel secara berkala, semua sisi diperiksa, dan itu pun selayaknya dilakukan terhadap badan kita. Ketakutan untuk mogok di jalan pada kasus kendaraan, juga sebaiknya menjadi concern kita untuk tidak terjadi mogoknya badan alias kondisi sakit nantinya.
Bagaimana memulainya?
Medical check up dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan oleh dokter, tapi bisa kita lakukan secara personal. Banyak sekali klinik atau rumah sakit di sekitar kita yang mau melakukan pemeriksaan laboratorium untuk keperluan ini. Kerahasiaannya pun terjamin.
Anggapan di masyarakat yang justru banyak diamini selama ini adalah, takut terdeteksi sakit yang macam-macam. Atau ketakutan tahu akan penyakitnya. Sebuah anggapan aneh tersebut sebetulnya dari konteks keinginan manusia untuk berumur panjang dalam kondisi Sehat.
Mitos seputar check up
- Takut Ketahuan
“Ah, saya gak mau di cek up kalau ketahuan malah repot lagi nantinya.” Ini adalah mitos paling salah, entah darimana sumber logis serta pola berfikirnya, justru dengan tahu lebih dini maka penyakit akan dengan mudah diatasi, misalkan ternyata gula darah Kita terdeteksi lumayan tinggi, maka diet rendah gula serta pola makan yang diperbaiki membuat kita terhindar dari diabetes, yang jika sudah terdeteksi akan lebih sulit lagi diobati.
- Check up Mahal
Mitos berikutnya adalah biaya, yang konon katanya sangat besar. Padahal dalam kenyataannya tak sebesar yang diisukan, bisa diatasi tingkat kemahalannya dengan melakukan check up sederhana dulu, hanya pemeriksaan darah lengkap, urin dan pemeriksaan kesehatan dengan konsultasi dokter umum saja. Lakukan di klinik yang juga belum ternama, bukan di merek besar yang berlokasi di wilayah bisnis ternama, di hotel atau rumah sakit jaringan ternama, karena toh hasilnya tidak akan jauh berbeda. Kenyamanan saja yang lebih didapat di klinik mahal di tengah kota itu. Dengan adanya fasilitas lounge atau baju khusus serta fasilitas makanan sehabis pemeriksaan yang tentunya, ini bakalan tak akan ditemui di klinik biasa.
- “Entar aja, saya masih muda”
Pola pikir yang akhirnya juga jadi penyebab urung melakukan check up adalah usia, bukan karena tua dan tak ada waktu, Justru karena masih muda maka beranggapan buat apa melakukannya.
Kemudaan usia adalah advantage alias sebuah keuntungan, namun dalam hal kesehatan kemudaan tidak identik dengan sebuah kepastian tubuh bugar di luar dan di dalam, kebugaran luar biasa terlihat dari orang yang berusia di bawah 40 tahun. Namun dengan pola hidup tidak sehat seperti begadang, stress hidup dan deadline kerja membuat penuaan dini organ dalam bisa terjadi. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan check up. Pernah dengar anak usia belasan terkena cancer, orang usia 20 an terserang stroke, atau usia 30 sudah mengidap Hypertensi berat?
Zaman now, banyak kasus serupa ini terjadi.
Mari check up !
Setahun sekali sebetulnya adalah waktu yang wajar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ini. Kita bisa menjawab dalam kalender hidup, paket ini dapat dilakukan ketika kita berulang tahun, selain memudahkan untuk mengingat ya !
Juga ada beberapa panel klinik kesehatan tertentu memberikan discount khusus kepada customer nya yg melakukan check up di hari ulang tahunnya. Lebih murah lagi bukan?
Yuk kita jaga kesehatan diri
Dari sebuah syair lagu terkenal “Setelah Keluarga maka harta paling berharga yang kedua adalah kesehatan anda.”
Jika bukan anda yang menjaganya, lalu siapa?
Selamat melakukan Medical Checkup dan selamat menjaga harta berharga anda.