Datapolis.id, Banyuwangi – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah Banyuwangi yakni empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singo Guruh, Banyuwangi, Jum’at (22/06/2018). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, Fajar Suasana menyatakan sebanyak 415 unit rumah warga terdampak banjir bandang, 23 unit rumah diantaranya mengalami rusak berat.
Kerusakan rumah akibat banjir bandang tersebut cukup beragam, dari kerusakan ringan hingga berat. Untuk kategori rusak berat, yakni kondisi rumah mengalami ambruk, jebol, dan roboh. Sementara untuk kategori ringan dan sedang yakni kerusakan lumpur masuk rumah warga dengan ketinggian 20-100 cm. Tercatat sebanyak 274 unit rumah mengalami rusak ringan dan sebanyak 118 rumah rusak sedang.
Hujan deras selama 3 hari yang mengguyur Kecamatan Songgoh, tepatnya lereng Gunung Raung diduga menjadi penyebab utama banjir. Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB akibat curah hujan tinggi tersebut memicu gerakan tanah (sleding) di lereng Gunung Raung, tepatnya kawasan Gunung Pendil. Gerakan tanah mengakibatkan endapan material vulkanik Gunung pendil terangkat dan terbawa arus air.
Material vulkanik yang terbawa arus air hujan tersebut mengalir ke Sungai Bareng. Adanya penyempitan di Jembatan Desa Alasmalang Kecamatan Singo Guruh menjadikan sungai tidak mampu menampung debit air dan material vulkanik sehingga mengakibatkan banjir bandang di daerah setempat.
Pemprov setempat mencatat sebanyak 650 kepala keluarga atau 1.604 jiwa terdampak lumpur banjir bandang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ikhtisar:
Peril (Musibah) | : | Banjir |
Objek | : | Rumah |
Tanggal Kejadian | : | 22 Juni 2018 |
Lokasi | : | Banyuwangi, Jawa Timur |
Proximate cause (Penyebab Utama) | : | Curah hujan tinggi |
Nilai Kerugian | : | Tidak diketahui |