Keajaiban produk keuangan modern yang bernama asuransi membuat pemiliknya dapat berbicara (dalam hal ini artinya mempersiapkan) masa depannya. Kok bisa? tentu saja karena asuransi adalah produk yang dirancang memang untuk berbicara dengan masa depan anda.
Memiliki perlindungan asuransi seperti sudah menjadi kewajiban, walau di negeri ini tidak semua orang memilikinya, terlihat dari penetrasi kepemilikan asuransi pribadi yang masih sangat rendah yakni kurang dari 3% dari total jumlah penduduknya. Jika di ambil 60 juta saja masyarakat Indonesia yang dikategorikan mampu maka terbuka sekali pasar yang sangat besar untuk dimasuki.
Harta wakaf adalah harta yang didapatkan dari hasil pengembangan dari modal awal. Contoh wakaf ke lembaga Pendidikan, dengan Uang tersebut lembaga ini dapat di kelola secara professional sehingga memberikan keuntungan dalam perjalanannya. Nah, Uang yang didapatkan atau kelas yang diadakan khusus atau pun jatah siswa kurang mampu yang bersekolah dari lembaga Pendidikan ini dapat dinamakan hasil wakaf.
Pernah dengar nama kanjeng Dimas Taat Pribadi? Seorang dukun penggandaan Uang yang kini sudah masuk penjara. Kejadiannya di Jawa Timur
Untuk negara yang tingkat penetrasi asuransinya rendah seperti Indonesia maka kepemilikan asuransi minimalist dapat lebih digalakkan, karena ketakutan biaya premi tinggi bisa dihilangkan. Walau akhirnya jadi uang hilang jika mudik aman tanpa gangguan.
Tunjangan Hari Raya atau sering disingkat THR adalah kewajiban pengusaha yang akan diberikan kepada karyawannya tercantum dalam peraturan Menaker no. 6 tahun 2006 tentang THR keagamaan bagi Buruh/karyawan Perusahaan.
Manfaat hospital cover ini pun menyesuaikan diri, memberikan manfaat lebih maksimal serta memberikan nilai lebih dari hanya sekedar kartu kesehatan. Karena apabila sama dengan manfaat BPJS, untuk apa orang harus membayar lebih. Manfaat yang pertama bisa didapatkan seorang pemilik hospital card ketika akan di Rawat inap adalah kemudahan dalam penggunaannya.
Menurut data BKKBN pada tahun 2020 sampai 2035 Indonesia akan mendapatkan sebuah berkah kependudukan yang bernama bonus demography, istilah ini untuk menggambarkan kondisi sebuah negara yang memiliki penduduk usia produktif usia 18 sampai 38 tahun lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan penduduk praproduktif (di bawah 18) Dan pascaproduktif.
Uang Pertanggungan dapat digunakan sebagai sekoci penyelamat ekonomi secara sementara jika jumlah sangat terbatas. Namun dalam jumlah yang cukup besar, Uang Pertanggungan dapat menjadi kapal kuat yang membawa ekonomi tetap berjalan sama walaupun individu penghasil Uang sudah tidak ada lagi didunia.
Latte effect adalah sebuah kondisi dimana seseorang melakukan pengeluaran (biasanya untuk ngopi) atau pengeluaran untuk cemilan yang dilakukan hampir setiap hari.
Data Polis adalah perusahaan media yang memberikan informasi mengenai perkembangan industri perasuransian dan manajemen risiko saat ini. Topik yang dibahas dari berbagai sudut pandang agar memperoleh perspektif yang lebih jelas dan lengkap. Hubungi kami melalui email untuk berdiskusi dengan kami: [email protected]
PT Data Teknologi Terintegrasi
MTH Square, GF A4/A
Jl. Letjen M.T. Haryono No. Kav 10, Jakarta Timur 13330
Phone: +62 856 856 0000
©
By Data Polis. All Rights Reserved.