Mudik dan Asuransi

Ada hubungannya ya, mudik sama asuransi? Sebagian kita mungkin mempertanyakan.

Penasaran?

Yuk kita kupas satu persatu hubungan mudik dan asuransi, lebih tepatnya ketika mudik asuransi apa yang kita wajib miliki, serta benda apa yang ada hubungannya dengan asuransi yang perlu ada dalam dashboard mobil atau dalam dompet kita.

  1. Asuransi Jiwa
    Ini pertama yang wajib punya, karena kita yang paling berharga. Apalagi jika anda kepala keluarga, berfikir seribu kalilah apabila mudik tanpa mempunyai Uang Pertanggungan Jiwa yang cukup. Ada banyak nyawa yang menggantungkan hidupnya untuk dinafkahi oleh anda.
  1. Asuransi kecelakaan (Accident cover)
    Jika belum ada asuransi jiwa whole life yang cukup setidaknya belilah asuransi kecelakaan dengan premi sekali bayar saja, yang mengcover diri kita di waktu terbatas juga. Walau ini terkesan tidak maksimal namun ini jauh lebih baik dari pada tidak ada sama sekali. 

    Untuk negara yang tingkat penetrasi asuransinya rendah seperti Indonesia maka kepemilikan asuransi minimalist seperti di atas dapat lebih digalakkan, karena ketakutan biaya premi tinggi bisa dihilangkan. Walau akhirnya jadi uang hilang jika mudik aman tanpa gangguan. Dilihat dari namanya, asuransi ini murni melindungi dari peristiwa kecelakaan selama perjalanan atau selama dikampung halaman.

  1. Asuransi kesehatan
    Sudah Punya BPJS? Berarti anda cukup aman, lalu cek dulu sebelum pulang status kartu BPJS anda. Jika aktif, selamat anda warga negara yang baik dan ikut serta dalam program jaminan sosial dengan patuh.Jika status BPJS dalam kondisi macet, lunasi tunggakannya. Ingat saat ini BPJS ada masa tunggunya. Jangan sampai kartu anda tidak berlaku di saat genting dan sangat diperlukan.

    Hospital card
    Yes, jauh lebih baik jika punya plan proteksi biaya rawat inap swasta, karena selain lebih singkat prosedur klaimnya (show card or reimbursement) juga lebih maksimal fasilitas nya. Tentu, ada uang adik kasih barang tersayang, maka dalam dunia asuransi berlaku pula hukum alam ini. Semakin bagus serta maksimal coverisasi jenis kartunya, maka semakin mahal preminya.

     

  2. Asuransi kendaraan
    Asuransi Kendaraan
    Apapun kendaraannya beroda 2 atau 4 sebaiknya dibekali dengan proteksi ini.Contoh peristiwa yang terjadi kepada seseorang, yang membeli mobil baru dengan sistem kredit 5 tahun. Selama masa kredit, kendaraan mobil tersebut  full cover insurance. Kemudian ketika 5 tahun berlalu, masa kredit pun selesai. Namun apa yang terjadi, asuransi tidak diperpanjang karena selama 5 tahun mobil tersebut aman-aman saja.

    Kesialan terjadi di bulan ke-5 pasca lunas cicilan, mobil dibawa diam-diam oleh teman terdekatnya dan Blurrrrr…. Menabrak motor yang sedang parkir dengan pengendaranya dan menabrak juga orang yang sedang antri di sebuah warung depan jalan. Malang tidak dapat dielakkan, mobil tidak berasuransi ini harus masuk bengkel dengan kerusakan lumayan berat. Kap depan beserta kawan-kawannya membutuhkan biaya hingga  Rp 25-30 juta untuk kembali seperti semula.

Tidak ingin kisah di atas terjadi pada anda bukan?
Jawabannya hanya satu: Belilah Asuransi.

Leave A Comment

You must be logged in to post a comment