Ketika kita mendengar istilah orang bertambah kaya, dan yang miskin tambah miskin, secara tidak langsung mungkin kita pernah menyetujuinya. Namun satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa kekayaan pasti ada sumbernya.
Keinginan mempertahankan kekayaan atau bahkan melebihi jumlah yang saat ini dimiliki adalah dengan mengikutsertakan diri dalam asuransi.
Kenapa Asuransi?
Asuransi adalah produk keuangan paling ajaib yang pernah diciptidakan manusia. Berbeda dengan produk keuangan lain seperti tabungan yang berarti “uang masuk sama dengan uang keluar” maka asuransi bisa menjadikan uang masuk menjadi berkali lipat dibandingkan uang keluar.
Yuk kita mengulik fungsi asuransi yang unik ini. Asuransi yang mampu membuat pemiliknya bertambah kaya atau setidaknya mampu mempertahankan kekayaannya.
Di sini saya akan memberikan contoh sebagai perbandingan antara Real asset dan Paper asset
- Real Asset (Ruko atau Rumah) seharga 5M.
Semua itu dapat kamu miliki dengan syarat:
– DP 30% = 1,5 M + Cicilan KPR 15 thn = 18,4 jt/bln.
Total bayar = 8 M.
Bandingkan dengan
- Papper Asset (Insurance for legacy) seharga 5 Miliar
Dapat kamu miliki dengan syarat:
– DP = 0 % = 0 Rupiah + Langsung cicilan: 8,3 jt/bulan selama 15 tahun.
Total asset 5 M langsung terbentuk
Plus, anda berhak memiliki Dana Pensiun sampai dengan 1,5 M jika kamu beruntung hidup sampai usia 60 tahun.
Jika kamu seorang orang tua muda yang berkeinginan memberikan anakmu asset senilai Ruko atau Rumah suatu saat nanti, maka metode ini dapat kamu gunakan.
“Mahal sekali!”
Jika ada pernyataan bahwa ini memerlukan biayanya terlalu besar dan saya tidak sanggup untuk mencicilnya?
Jawabannya Gampang sekali, kamu tinggal turunkan paper assetmu, misalkan mulai dari 1 Milliar terlebih dahulu, nanti perlahan kamu tingkatkan agar sesuai dengan nilai paper asset ideal yang kamu idamkan. Jadikan ini habit baru dimulai dengan sedikit memaksakan dirimu untuk memulai.
Sebagai baban info dan pembanding, untuk Paper Asset 1 Milliar yang dibuat oleh orang tua berusia 30 tahun bisa dengan cicilan 600 ribu perbulan atau 50 ribu perhari. Jika sudah begini mungkin masih mahal biaya ngopi soremu kan? 😊
Ibarat “menukar uang recehmu, dengan uang besar” dengan berbekal kedisplinan maka asset besar di masa depan yang akan menjadi dari kekayaan mu serta juga kelak bagian asset anak-anakmu. Kamu akan dapat melihat serta dengan bangga mengakui keputusanmu hari ini.
Akhirnya kondisi yang kaya bertambah kaya juga terjadi dalam roda kehidupanmu. Membuktikan sesungguhnya orang tua berasal dari kalangan biasa-biasa saja pun bisa mewariskan generasi mapan kelaknya.