Datapolis.id, Kalbar – Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari di sejumlah wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat membuat debit air sungai menjadi meningkat. Akibatnya pemukiman rumah warga terendam banjir. Debit air sungai yang naik tejadi di dua sungai yakni Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
Kusba, Sekretaris Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang menjelaskan, “karena adanya hujan dan kiriman banjir dari Kabupaten Kapuas Hulu, sampai saat ini dengan cuaca yang mendung, kemungkinan debit air akan meninggi lagi” Ujarnya.
Sejumlah kawasan yang terendam banjir diantaranya di Polsek Kayan Hilir dan pemukiman warga di tepian sungai. Banjir yang menggenangi Polsek Kayan Hilir setinggi 25cm. “Banjir yang terjadi di Kayan Hilir tidak terjadi setiap tahun. Tetapi ini banjir yang pertama selama tiga tahun terakhir,” ujar Kapolsek Kayan Hilir.
Pemerintah Kabupaten Sintang mendata sekitar 3.600 unit rumah warga setempat yang terendam banjir akibat hujan beberapa hari terakhir. Banjir menggenang sebanyak 247 unit rumah di Kecamatan Kayan Hulu. Sementara, banjir juga menggenangi sebanyak 3.321 unit rumah dari 25 desa di Kecamatan Kayan Hilir.
Ketinggian banjir yang terjadi Jum’at (01/06/2018) mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Meski genangan air cukup tinggi, belum ada informasi dan laporan rumah yang hanyut terseret arus banjir.
Ikhtisar:
- Peril : Banjir
- Objek : Pemukiman, Rumah
- Tanggal kejadian : 1 Juni 2018
- Lokasi : Sintang, Kalimantan Barat
- Penyebab : Debit sungai naik
- Nilai Kerugian : Belum diketahui
