Datapolis.co.id, Kalimantan Barat – Sebanyak delapan kecamatan di Kalimantan Barat terendam banjir sejak Minggu (27/5/2018) hingga Jumat (1/6/2018), akibat sungai Kapuas yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi.
Banjir ini memang sering terjadi setiap tahunnya, selain itu menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TTA Nyarong, mengatakan, “Karena pertambangan emas yang mengakibatkan pendangkalan daerah aliran sungai (DAS)”.
Tujuh kecamatan yang terendam yaitu Kecamatan Boyan Tanjung, Embaloh Hulu, Bika, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Putussibau Selatan, dan Putussibau Utara. Dengan rata-rata ketinggian air mencapai 1-3 meter.
Selain rumah warga, perkebunan, tempat budidaya ikan, peternakan, puskesmas dan gedung sekolah ikut terendam banjir. Lalu lintas di wilayah ini juga sulit dilalui karena tingginya genangan air. Namun sampai saat ini belum dapat diperkirakan berapa jumlah kerugian yang alami akibat bencana ini. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Masyarakat diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari apabila banjir semakin parah.
Ikhtisar:
- Peril : Banjir
- Objek : Rumah, perkebunan, peternakan, gedung sekolah, dan puskesmas
- Tanggal kejadian : Jumat, 1 Juni 2018
- Lokasi : Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
- Penyebab : Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai Kapuas meluap
- Nilai Kerugian : Belum diketahui
