Pasar Koto Baru Bukittinggi Kembali Terbakar, Enam Kios dan Satu Rumah Hangus

Datapolis.id, Padang – Kebakaran terjadi di Pasar Kotobaru yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat pada Minggu (25/3/2018) pukul 20.30 WIB. Diketahui, ini bukan kali pertama pasar ini terbakar. Pada 2017 silam, pasar ini pernah terbakar dan menghanguskan 17 kios dan satu rumah permanen, sehingga kerugian diperkirakan sekitar 1,5 miliar rupiah.

Sedangkan  pada insiden kebakaran Minggu (25/3) lalu, setidaknya terdapat enam kios terbakar, dan satu unit rumah terbakar. Bangunan yang terbakar tersebut diketahui adalah gudang pupuk, rumah warga, hingga kedai makanan.  Bangunan tersebut merupakan bangunan lama yang terbuat dari kayu. Disinyalir, jaringan listrik di bangunan tersebut memang perlu di perbaharui.

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari (desa) Koto Baru, Armizon menambahkan, usia bangunan dan jaringan listrik deretan bangunan yang terbakar tersebut memang sudah tua sehingga perlu diperbarui. Ini harusnya menjadi pertimbangan bagi pemerintah, karena kasus kebakaran di pasar ini bukan hanya sekali terjadi.

Api baru selesai dipadamkan pukul 21.30 WIB. Namun, petugas pemadam kebakaran masih tetap menyiram lokasi guna melakukan pendinginan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, AKP Julianson dan keterangan sejumlah saksi, diduga penyebab utama (proximate cause) dari kejadian ini bermula dari api yang berasal dari salah satu kios penjual pakan ikan. Api yang merupakan penyebab utama (peril) dari kejadian tersebut diperparah dengan kondisi jaringan listrik yang sudah tua (hazard) menjadikannya rawan untuk terjadinya arus pendek. Namun, hingga kini pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan secara pasti penyebab kebakaran. Pihak kepolisian juga telah memasang police line disana untuk mengamankan lokasi kejadian dan mempermudah investigasi.


CATATAN

Peril: Kebakaran
Objek: Pasar
Tanggal Kejadian: 25 Maret 2018
Lokasi: Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat
Penyebab: Hubungan pendek arus listrik
Nilai Kerugian: Belum diketahui

Leave A Comment

You must be logged in to post a comment