Datapolis.id, Sulawesi Selatan – Sudah hampir empat pekan Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir sejak Selasa (15/5/2018) lalu dan menggenangi rumah, sekolah, hingga tempat ibadah di wilayah ini.
Tingginya curah hujan menyebabkan kabupaten yang dihuni oleh 2.165 jiwa harus menjalani bulan suci ramadhan di tengah banjir yang tak kunjung surut. Ketinggian air mencapai 1-2 meter. Wilayah ini memang langganan banjir tiap tahunnya, bahkan ketinggian air dapat mencapai 4 meter dan masuk kerumah panggung warga.
Warga membutuhkan bantuan berupa perahu dari pemerintah agar dapat melakukan kegiatan mereka sehari-hari. Selain itu, akibat bencana ini, warga banyak yang gagal panen dan kerugian akibat bencana ini dapat diperkirakan sudah mencapai satu miliar lebih meningat lamanya bencana ini berlangsung.
Selain dampak pada kerugian materil, bencana ini juga menyebabkan sepuluh TPS (Tempat Pemungutan Suara) di wilayah ini terendam sebab banjir diperkirakan belum surut hingga hari pemungutan suara tiba pada Rabu (27/6/2018) mendatang.
Akibatnya TPS yang terendam harus dipindahkan ke lokasi lain, seperti rumah panggung warga yang layak atau lokasi lain yang tempatnya cukup kering.
Menurut Komisioner KPU Wajo Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Haedar pada Minggu (10/6/2018) mengatakan pemindahan TPS tersebut merupakan salah satu opsi yang akan dilakukan agar warga di lokasi banjir bisa tetap memberikan hak suaranya.
Ikhtisar :
- Peril : Banjir
- Objek : Rumah, pertanian, sekolah, tempat ibadah
- Tanggal kejadian : Selasa, 15 Mei 2018
- Lokasi : Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan
- Penyebab : Intensitas hujan yang tinggi
- Nilai Kerugian : ≥ Rp. 1.000.000.000