Datapolis.id, Padang – Gelombang pasang yang terjadi sejak seminggu lalu di pantai Ulak Karang Utara, pada Kamis (26/07/2018) pagi, menyebabkan sejumlah wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, digenangi banjir rob. Setidaknya 18 unit rumah rusak tergenang banjir rob, empat rumah diantaranya rusak berat akibat hantaman gelombang tinggi.
Pasang air laut dan gelombong tinggi yang terjadi selama lima hari berturut-turut, mencapai puncaknya pada dua hari terakhir, yakni hingga mencapai ketinggian 4 meter. Gelombang laut naik ke pemukiman warga yang tinggal di bibir pantai dan menghantam bagian belakang rumah warga. Akibatnya sebagian besar rumah warga yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan rusak berat.
Pernyatan dari Lurah Ulak Karang Utara, Bambang Adirus Cahya menyebutkan, “Gelombang mulai tinggi hingga mencapai 4 meter dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, secara umum bagian belakang rumah warga roboh terutama yang terbuat dari papan.” Ujarnya.
Warga kelurahan Ulak Karang Utara yang mengalami kerusakan rumah cukup berat tidak mampu berbuat banyak karena kondisi rumah mereka hancur diterjang gelombang, sementara warga lain yang hanya terdampak banjir rob kini tengah berupaya membersihkan genangan banjir dengan alat seadanya. Kini, sejumlah barang berharga milik warga juga telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara itu, demi meringankan beban warga, Pemkot Padang berupaya mengantisipasi akan adanya gelombang susulan dengan memberikan bantuan berupa ratusan karung berisi pasir untuk menghambat gelombang tinggi, sehingga air tidak sampai masuk ke pemukiman rumah warga.
Ikhtisar:
Peril (Musibah) | : | Banjir |
Objek | : | Rumah |
Tanggal Kejadian | : | 26 Juli 2018 |
Lokasi | : | Padang, Sumatera Barat |
Proximate cause (Penyebab utama) | : | Gelombang pasang selama lima hari berturut-turut |
Nilai Kerugian | : | Belum diketahui |