Datapolis.id, Medan – Hujan deras disertai angin kencang menerjang kota Medan pada Minggu (8/7/2018) malam atau sekitar pukul 20.00 WIB, hingga Senin (9/7/2018) dini hari dan menyebabkan atap rumah berterbangan serta puluhan rumah terendam banjir.
“Akibat hujan deras diiringi angin kencang, 63 rumah warga di Medan rusak,” kata Kordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Medan M Yunus.
Sebanyak 3 kecamatan dan 5 Kelurahan yang terkena dampak dari meluapnya anak Sungai Batuan ini diantaranya, Kecamatan Marelan, Kecamatan Medan Labuan, Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Tanah 600, Kelurahan Rengas Pulau, Kelurahan Besar, Kelurahan Titi Papan, Kelurahan Gedung Johar.
Namun yang mengalami kerusakan paling banyak berasal dari Kecamatan Marelan dimana sebanyak 40 rumah terkena imbasnya.
Selain rumah, ruas jalan seperti di Jalan Dr. Mansyur Medan juga ikut terendam banjir hingga mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 30 cm.
Menurut Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, dari hasil pengamatan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, air yang tergenang tidak dapat mengalir ke drainase sehingga air tidak bisa masuk ke sungai atau disebut dengan back water atau stagnan.
“Kami sudah membangun drainase, akan tetapi normalisasi sungai belum dilakukan. Maka, air dari drainase tidak mengalir ke sungai dikarenakan permukaan sungai sudah naik,” jelasnya.
Dari pengamatan, penyebab utama (proximate cause) dari bencana ini di akibatkan oleh permukaan air di sungai saat ini lebih tinggi dari permukaan tanah, sehingga air yang ada di drainase atau parit tidak bisa masuk dan mengalir ke sungai.
Ikhtisar:
| Peril (musibah) | : | Banjir |
| Objek | : | Rumah warga dan ruas jalan |
| Tanggal Kejadian | : | Minggu, 8 Juli 2018 |
| Lokasi | : | Medan, Sumatera Utara |
| Proximate Cause (Penyebab Utama) | : | Air sungai lebih tinggi dari permukaan tanah |
| Nilai Kerugian | : | Belum diketahui |
