Datapolis.id, Pasteur – Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Bandung mengakibatkan banjir serta berdampak pada lumpuhnya arus lalu lintas di beberapa wilayah. Wilayah yang tergenang banjir diantaranya Pasteur, Pagarsih, Babakan Ciparay, Caringin, Astana Anyar, dan Pasir Koja.
Di daerah Pasteur, sejumlah kendaraan nekat menerobos banjir, namun beberapa diantaranya mogok dan terjebak ditengahnya. Menurut informasi yang didapat dari Dinas Penanggulangan Bencana Kota Bandung, dua kendaraan yang mogok ditengah banjir adalah mobil Daihatsu Ayla dan minibus Bhineka. Sejumlah warga secara bersama-sama mendorong mundur kendaraan yang mogok agar dapat keluar dari banjir.
Penyebab utama (proximate cause) banjir di Pasteur disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dan lama, akibatnya air yang berasal dari hulu meluncur deras akibat drainase yang tidak bisa menampung debit air.
Ini bukan pertama kalinya Pasteur digenangi banjir. Pasalnya, setiap kali hujan deras dalam waktu yang relatif lama, Pasteur selalu banjir. Kedalaman banjir bervariasi, mulai dari separuh ban motor, sampai lebih dari satu meter. Dalam konteks asuransi, frekuensi banjir di Pasteur tinggi, namun severity-nya tentative.
Seperti yang dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo, “Banjir ini bukan yang pertama kali. Tapi frekuensi banjir saat ini makin sering terjadi, intensitasnya semakin meningkat. Kota Bandung yang berada di dataran tinggi saat ini menjadi rawan banjir”
Menurut Sutopo, banjir ini merupakan dampak dari perubahan penggunaan lahan yang masif dan mengabaikan lingkungan dan konservasi tanah dan air. Selain itu, kapasitas drainase dan sungai sudah tidak mampu menampung aliran permukaan.
Ikgtisar:
- Peril : Banjir
- Tanggal Kejadian : 21 April 2018
- Lokasi : Pasteur, Bandung
- Penyebab : Curah hujan dan drainase yang kurang baik
- Nilai kerugian : Tidak diketahui