Datapolis.id, Lombok – Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat dan Bali, Minggu (29/07/2018). Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WITA tersebut mengakibatkan lebih dari 1000 unit rumah rusak berat.
Menurut informasi yang disampaikan oleh juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho setidaknya 14 orang meninggal dunia, dan lebih dari 160 orang luka-luka. Korban meninggal diantaranya merupakan seorang warga negara Malaysia.
Selain itu, jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara karena terjadi longsor di atas gunung. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BTNRG (Balai Taman Nasional Gunung Rinjani) Sudiyono menyatakan, “Informasi dari petugas ada terlihat debu dari arah Pelawangan, diduga akibat longosr di jalur pendakian Sangkareang” ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika menyebutkan pusat gempa berada pada koordinat 8,4° Lintang Selatan, dan 116,5° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 KM arah timur laut kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 Km.
Meski gempa tidak berpotensi tsunami namun hingga pukul 21.20 WITA tercatat 203 kali terjadi gempa bumi susulan dengan Magnitudo terbesar 5,7 SR dan yang terkecil 2,1 SR. guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah, Sumabawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karang Asem, Singaraja, Gianyar, Bima, Tuban, dan Mataram.
Sementara itu pemerintah setempat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari daerah tebing curam yang dapat berpotensi terjadinya longsor.
Ikhtisar:
Peril (Musibah) | : | Gempa Bumi |
Objek | : | Rumah, Area Lokal |
Tanggal Kejadian | : | 29 Juli 2018 |
Lokasi | : | Lombok, NTB |
Proximate cause (Penyebab utama) | : | Gempa Bumi |
Nilai Kerugian | : | Belum diketahui |