Datapolis.id, Bontang – Kawasan padat penduduk di 5 kecamatan wilayah Bontang, Kalimantan Timur, kembali digenangi banjir musiman pada Minggu (25/3/2018) kemarin. Air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 05.00 WITa dan bertahan hingga sore hari.
Banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kota Bontang. Akibatnya, air sungai Bontang meluap ke sejumlah wilayah seperti: Kelurahan Telihan, Kanaan, Satimpo, Api-Api dan Gunung Elai.
Sejumlah ruas jalan kota yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa seperti: jalan Imam Bonjol, jalan Pattimura, serta jalan protokol Ahmad Yani, terpaksa ditutup oleh pihak Satlantas Polres Bontang.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian amat dirasakan oleh warga yang rumahnya terendam banjir. Seperti Hakim, warga Kelurahan Telihan yang mengaku letih dengan musibah yang terus dialami setiap hujan terjadi.
Rupanya, frekuensi banjir yang terjadi tergolong cukup tinggi sebagaimana yang diungkapkan oleh Hakim pada Senin (26/3/2018), “Capek saya mas, tiap tiga bulan banjir terus sepertinya.” Ia pun mengaku selalu was-was ketika hujan deras terjadi.
Menurut pengalaman selama beberapa tahun, banjir besar justru baru terjadi beberapa jam setelah hujan deras. Bukan saat hujan masih berlangsung. Oleh sebab itu, Hakim dan keluarganya selalu mengantisipasi menaikkan barang-barangnya saat hujan deras terjadi. Lemari dan meja pun ia amankan, sebab sudah berulang kali ganti karena terendam banjir.
Sama halnya dengan Muslimin, warga kelurahan Kanaan yang mengaku pasrah saat rumahnya terendam banjir. Ia pun mengaku telah terbiasa jika air sungai tiba-tiba meluap dan menggenangi rumahnya.“Kita rakyat kecil pak, tidak bisa apa-apa, mengeluh juga tidak ada solusi dari pemerintah,” katanya.
